Sragen; Para petani di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, belum lama ini, memanen dini padi mereka yang terendam banjir akibat luapan Bengawan Solo. Langkah ini dilakukan demi mencegah kerugian lebih besar. Sebab, sebagian besar padi sudah mati karena terendam. SMA 1 Demak, Demak
Marto Ijan, petani di kawasan Plupuh, mengatakan harapan memetik hasil kerja kerasnya telah kandas. Setelah banjir di wilayahnya surut, Marto sekeluarga langsung ke sawah memanen padi miliknya. Namun, mereka hanya mendapatkan bulir-bulir padi kosong dan tanaman mati.
Kondisi serupa menimpa ratusan hektare sawah milik warga lainnya. Para petani hanya panen sekitar 10 persen dari kondisi normal. Itu pun tidak laku dijual. Kini, mereka bingung untuk mengolah sawahnya pada masa tanam mendatang. Sebab, para petani tak lagi memiliki tabungan.
Marto mengatakan banjir yang melanda sejak Rabu malam merupakan yang kedua setelah Bengawan Solo meluap. Tingginya curah hujan diperkirakan masih akan menyebabkan banjir susulan. Marto mengaku tak akan menanami sawahnya sampai kondisi cuaca membaik. Ia dan petani lainnya berharap pemerintah setempat membantu petani korban banjir untuk mengolah sawahnya lagi.(IKA/Wiwik Susilo)
http://www.liputan6.com/actual/?id=21105
0 comments:
Post a Comment