Dikutip dari berbagai sumber oleh Angkatan87sma1demak.blogspot.com, cerita ringan yang cukup membikin kita mesam mesem karena kelucuannya. Lumayan untuk mengendorkan kepenatan saraf - saraf kita dari kejenuhan sehari hari.
Bagi yang punya segudang kejadian, gambar, atau cerita unik dan lucu bisa ditunggu sharing dengan memberikan komentarnya.
Sungguh terjadi 1
DI pertigaan Besi, Jalan Kaliurang, DIY, ada tukang cukur pasang papan nama ”TWO MAN”. Tukang cukurnya memang ada 2 orang. Tapi papan nama itu bisa dibaca dan diartikan Tuman (bahasa Jawa) alias ketagihan. Maksudnya tentu agar pelanggan balik cukur ke sana lagi! — (Kiriman: Nurwahid S SPd, Tapan Karanglo RT 006 RW 001, Purwomartani, Kalasan, Sleman, DIY)-b
Sungguh terjadi 2
DI Arab Saudi ada Jabal-Rahmah, yang dipercaya sebagai tempat pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa setelah dikeluarkan dari Sorga. Anehnya, di Srilangka, yang mayoritas penduduknya beragama Hindu dan Buddha, ada gunung yang bernama Quadamgah-i-Adam (artinya jejak kaki Adam), yang dipercaya sebagai tempat Nabi Adam dan Siti Hawa dikuburkan.—(Kiriman: Ridwan Arif Nugroho MA, Sleman, Yogya)-b
Sungguh terjadi 3
TABRAKAN antara kereta api dengan kereta api, atau antara kapal laut dengan kapal laut, sudah sering kita dengar. Akhir April 2009 lalu saya keliling kawasan Semarang, di Ungaran terjadi tabrakan antara mobil ambulance dengan ambulance. Yang satu bawa jenazah, lainnya bawa orang sakit. Hopo tumon?! — (Kiriman: Rianto, Jalan Selokerto 15, RT 06 RW III, Kecamatan Sempor, Kebumen, Jateng)-z
Sungguh terjadi 4
DI desa saya ada warung yang sudah sangat terkenal puluhan tahun di wilayah kecamatan kami. Sejak 2005 diberi nama ”SBY-JK”. Ternyata, SBY merupakan singkatan dari nama pemiliknya, Ibu Salbiyah dan JK kepanjangannya Jangane Kenthel (=sayurnya kental). Menu andalannya adalah sayur gori (mirip gudeg). — (Kiriman: Siti Khotimah, Mangli RT 1 RW 4, Kuwarasan, Kebumen 54366, Jateng)-b
Sungguh terjadi 5
DI Gombong ada keluarga yang semua anak-anaknya diberi nama berhubungan dengan uang. Namanya adalah Ketip, Talen dan Ringgit. Sekarang, anak-anaknya ini sudah berkeluarga. Salam buat Oom Talen di Yogya! — (Kiriman: Lie Tjie Liong (iik), Semanding RT 01 RW 02, Gombong, Kebumen, Jateng).-b
Sungguh terjadi 6
MELINTAS di Jalan Kartosuro, Minggu 3-5-2009, seorang penjual tenongan menulisi tenong-nya begini: Bebas Flu Babi dan sebangsanya. Lha, penjual mi ayam keliling, angkringnya ditulisi begini: (saya kutip seperti aslinya): ”Flu Baby”, No Way. — (Kiriman; Marissa Arum Wijaya, RT 02 RW 01, Senepo Timur, Kutoarjo, Purworejo, Jateng 54212)-b
0 comments:
Post a Comment