Monday, June 22, 2009

Bumi Tidak Membutuhkan Bulan Lagi ?

Bulan dan bumi akan semakin berjauhandan apabila bulan telah hilang cahayanya, dan matahari dan bulan dikumpulkan, pada hari itu manusia berkata: "Ke mana tempat berlari?" ( QS. Al-Qiyaamah 75 : 8-10 )

Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang. ( QS. Ibrahim 14 : 33 )

Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu. ( QS. Ar-Ra'ad 13 : 2 )



Mengulas tulisan yang dimuat di harian Kompas edisi hari ini, 22 Juni 2009 pada halaman 14, dituliskan bahwa bulan kita ini garis edarnya semakin menjauh dari bumi dengan jarak perbedaan 3,8 cm setiap tahunnya. Dari mana data pergerakan menjauhnya bulan dari bumi di dapatkan ?

Menjauhnya bulan dari bumi sejauh 3,8 cm setiap tahunnya didapat dari Prof. Carrol Alley, guru besar fisika dari Maryland University. Dengan menembakkan laser dari observatorium ke reflektor cermin ( 100 cermin ) yang ditempatkan oleh Astronot Neil Amstrong saat menapakkan kakinya di sana tahun 1969 di permukaan bulan, ternyata ditemukan adanya perbedaan jarak setiap tahunnya antara bumi dan bulan.

Ini artinya, secara matematis dalam sekian juta tahun yang akan datang posisi bulan akan semakin menjauh dan tidak terlihat lagi sinar terangnya dari permukaan bumi.

Masih menurut tulisan tersebut, bulan yang diyakini sangat besar pengaruhnya terhadap pengaturan iklim di bumi ini, seperti terjadinya gelombang pasang yang menurut para ahli sangat mempengaruhi pergerakan kerak bumi. Bahkan ahli mengatakan ada kaitannya gempa besar yang terjadi di tanah air, seperti di Aceh ( 2004 ) yang berakibat gelombang besar Tsunami, Nabire, Simeulle, Nias ( 2005 ) terjadi saat bulan purnama, gempa Yogyakarta, Mentawai ( 2005 ), terjadi saat bulan baru.

Seandainya, bumi benar - benar akan kehilangan bulan lalu apa yang terjadi dengan kondisi iklim di bumi ini ? apakah ini adalah awal tanda - tanda akan hancurnya bumi kita ini menuju kiyamat datang yang memang merupakan ketetapan Allah, seperti kutipan surat Al-Qur'an di atas ? "dan apabila bulan telah hilang cahayanya, dan matahari dan bulan dikumpulkan, pada hari itu manusia berkata: "Ke mana tempat berlari?" ( QS. Al-Qiyaamah 75 : 8-10 )  Wallahu a'lam.

Masalahnya, apakah bulannya yang bergerak menjauh atau tidak ? bagaimana dengan tempat observatoriumnya, apakah observatoriumnya yang bergerak ?
Bagaimana dengan pendapat anda ?


0 comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails

The Pure of Wisdom

People who have a sincere policy is just a normal person. Something of the incredible human and extraordinary will not survive long. Who survive long is it - the simple and ordinary prose. All that is made will be lost their natural taste. Only natural that only the pure.
-------------------------------------------------------------------------------------------
Orang yang memiliki kebijakan sejati hanyalah orang biasa. Sesuatu karya manusia yang menakjubkan dan luar biasa tidak akan bertahan lama. Yang bertahan lama adalah hal - hal yang sederhana dan biasa biasa saja. Semua yang dibuat akan kehilangan rasa alaminya. Hanya yang alami saja yang sejati.
 
© Copyright by angkatan 87 : SMA 1 DEMAK  |  Template by Blogspot tutorial