Saturday, August 7, 2010

Berbuat Baik Janganlah Ditunda - tunda ( Kegelisahan Jaya Suprana )

Jaya Suprana kegelisahanBerbuat baik janganlah ditunda - tunda
Berbuat baik janganlah ditunda - tunda
Memblanjai anak yatim menafkahi anak yatim
Menyantuni fakir miskin melindungi fakir miskin ...dst


Begitulah bait pertama syair dari Bimbo dari lagunya yang berjudul "Jangan ditunda - tunda". Kutipan syair tersebut sangat tepat dengan kegelisahan saya pagi ini, meneruskan dan mengomentari kegelisahan dan kegusaran seorang Jaya Suprana. ( Kompas, 7 Agustus 2010, Hal. 12 )

Jaya Suprana gelisah terhadap kondisi di negeri ini yang banyak dicontohkan kejadian tentang kegagalan dan sulitnya untuk berbuat baik. Saya lalu instropeksi dan mengukur pada diri saya tentang berbuat baik itu, lalu menengok satu jam ke belakang apa yang sudah saya lakukan, sudah berbuat baikkah ?, atau minimal berniat baiklah ?


Hasilnya ternyata masih jauh dari perbuatan baik, sebab setengah jam lalu saya agak sedikit marah dengan teman kerja, meskipun hanya dalam email. Kemudian tergugah dan tersentil oleh tulisan om Jaya Suprana yang bertajuk "Sulitnya Berbuat Baik" di Kompas pagi ini.

Niat Baik Yang Kandas

Dahlan Iskan, direktur PLN saat ini yang punya niat baik untuk menggratiskan listrik bagi rakyat miskin malah mendapatkan banyak olokan, cemoohan, dan ejekan. Dahlan Iskan yang datang dari kalangan orang kampung tahu benar rasanya jadi orang miskin sehingga punya niat baik untuk berbuat sesuatu dengan jabatan yang disandangnya, tapi di PLN tidak seperti waktu dia pegang Jawa Pos. Banyak intrik dan kepentingan di sana, mulai kepentingan bisnis para pejabat, politisi, dan para pengusaha relasinya yang sudah terkadung gurih merasakan nikmatnya PLN. Sehingga banyak tembok kokoh penghalang dari niat baik seorang Dahlan Iskan.

Bagaimana niat baik Bupati Banyuwangi 2005 - 2010 Ratna Ani Lestari yang memaksakan kehendak untuk menggratiskan sekolah, justru niat baik mulia tersebut dijadikan bahan lawan politiknya untuk menyerang. Begitulah contoh niat baik yang dipaparkan yang digelisahkan Jaya Suprana harus kandas oleh banyak pihak yang punya kepentingan kekuasaan dan materi.

Pada bagian lain dicontohkan, bagaimana Nelson Mandela sukses menerapkan dan memaksakan niat baiknya meskipun mendapat cemoohan, tetapi berhasil dan mendapatkan pujian di seluruh dunia, karena saat itu Nelson Mandela memegang kekuasaan sehingga mampu mengatasinya. Intinya, niat baik saja tidak cukup, untuk mewujudkannya diperlukan kekuasaan dan kekuatan pendukung. Waduh ... kebanyakan mengutip ceritanya Jaya Suprana, ide dan kegelisahan saya yang tanpa konsep dan pamrih ini tiba tiba jadi menguap pelan pelan dan buntu nih .....

Tidak Akan Luntur Oleh Hasil

Kegagalan demi kegagalan akibat prbuatan baik adalah penilaian dari kacamata dan tolak ukur ending dari sipelaku yang melakukan perbuatan tersebut, bukan kegagalan hakiki yang sesungguhnya untuk perbuatan baik. Hakikinya, semua perbuatan baik apapun tidak bisa dicampurkan dengan kegagalan, perbuatan baik seratus persen mengandung nilai kemurnian "berhasil", berhasil memaknai hidupnya, berhasil menghidupkan sejatinya roh kehidupan yang memang berawal dari "perbuatan maha baik" dari sang pencipta.

Perbuatan baik tidak boleh diukur dengan keberhasilannya atau tidak, karena perbuatan baik sudah merupakan final dan hasil dari sebuah proses pergolakan, pergolakan batin manusia yang berhasil melangkahkan kaki, menggerakkan tangan, meluruskan pandangan, untuk melawan bisikan syetan dan sekutunya yang berniat menjerumuskan manusia masuk dalam kubangan perangkapnya.

Renungkan Lagunya Bimbo

Bait syair lagunya Bimbo tidaklah cukup ditampilkan hanya bait pertama saja, karena dalam bait bait berikutnya sungguh sangat berguna walaupun kalimat sederhana itu, mampu memberikan energi cukup untuk melawan bisikan niat jahat yang dihembuskan oleh kekuatan gelap, kekuatan para penghuni abadi neraka.


Sembahyang fardu janganlah ditunda - tunda
Sembahyang fardu janganlah ditunda - tunda
Mulai subuh sampai dzuhur dari dzuhur sampai ashar
Dari ashar sampai maghrib dari maghrib sampai isya


( Instrument ...)

Beramal shaleh janganlah ditunda - tunda
Beramal shaleh janganlah ditunda - tunda
Mentuntut ilmu yang tekun menuntut ilmu yang gigih
Mencari rizki yang halal mencari nafkah yang halal

Beramar makruf janganlah ditunda - tunda
Beramar makruf janganlah ditunda - tunda
Menghapus kemusrikan menghapus kemusrikan
Menyampaikan kebenaran menyampaikan kebenaran


------------------------------------------------------
Semoga.


0 comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails

The Pure of Wisdom

People who have a sincere policy is just a normal person. Something of the incredible human and extraordinary will not survive long. Who survive long is it - the simple and ordinary prose. All that is made will be lost their natural taste. Only natural that only the pure.
-------------------------------------------------------------------------------------------
Orang yang memiliki kebijakan sejati hanyalah orang biasa. Sesuatu karya manusia yang menakjubkan dan luar biasa tidak akan bertahan lama. Yang bertahan lama adalah hal - hal yang sederhana dan biasa biasa saja. Semua yang dibuat akan kehilangan rasa alaminya. Hanya yang alami saja yang sejati.
 
© Copyright by angkatan 87 : SMA 1 DEMAK  |  Template by Blogspot tutorial