Tuesday, October 20, 2009

Sedapnya Soto Kuali, dan Bubur Ayam Alun - alun

Soto Kuali, soto kwali karangwuni klaten di angkatan 87 sma 1 demakMasih catatan saya waktu mudik lebaran 20 - 25 September 2009 sebulan kemarin. Menyisakan sepenggal cerita untuk berbagi, barangkali bisa menjadi bahan bacaan ringan dan kosa pengalaman untuk mudik pada lebaran tahun 2010 ke Demak, jika mampir di depan masjid agung Demak, tepatnya di seputar alun - alun.

Mempunyai istri yang berasal dari kabupaten berbeda, membuat keluarga perantau seperti saya harus berbagi silaturrahmi ke rumah orang tua dan tentunya kerumah mertua yang dua duanya sudah menjadi keluarga dan orang tua yang harus kita kasihi dan hormati. Saya berkampung di desa Kenduren, kecamatan Wedung, Demak, sementara istri dari Planggu, kecamatan Trucuk, Klaten.


Antara kampung saya di Demak sampai di Klaten, jika ditempuh dengan kendaraan sendiri bisa memakan waktu kurang lebih 3 - 4 jam kondisi normal, tetapi untuk hari lebaran sebelum dan sesudahnya bisa mencapai 5 - 6 jam. Jalur yang biasa saya lalui dari Demak lewat Dempet, Purwodadi, Gemolong, Solo / Surakarta, Kartosuro, Delanggu, Karangwuni ( terkadang Ngaran/ Mlese ), Pedan, Trucuk. Jalur ini lebih cepat dibanding lewat Semarang, Salatiga, Boyolali, Jatinom, Klaten Kota, Ngaran ( Mlese ), Trucuk jalan Semarang Solo untuk hari besar sangat padat dan harus mengikuti jalan naik turun yang cukup melelahkan.

22 September 2009 atau H+2 lebaran, merupakan hari yang cukup melelahkan sekaligus sangat menyenangkan. Hari itu jam 10.00 wib saya bertemu dengan teman teman sekelas jurusan A1 angkatan 87 SMA 1 Demak. Reuni pertama setelah lulus tahun 1987, artinya sudah 22 tahun lalu, rasanya baru kemarin kami berpisah setelah bertemu teman teman yang gaya dan wajahnya tidak ada perubahan yang membikin pangling.

Setelah puas reuni dan bercanda ria dengan Bambang Triyono, Urip Suprihadi, Misbachul Munir, Munafikoh ( ganti Fiko Suseno oooyy ), R Rahmulyo ( ternyata R-nya Rahendra .. aku baru tau ), Mina Nuraini-Moch. Nurhadi ( yang ini nggak ngira kalau jodoh ), Moch. Nasech, Hafidz ( saya sendiri ). Bersambung .. ( Nulisnya sambil kerja ..... )

0 comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails

The Pure of Wisdom

People who have a sincere policy is just a normal person. Something of the incredible human and extraordinary will not survive long. Who survive long is it - the simple and ordinary prose. All that is made will be lost their natural taste. Only natural that only the pure.
-------------------------------------------------------------------------------------------
Orang yang memiliki kebijakan sejati hanyalah orang biasa. Sesuatu karya manusia yang menakjubkan dan luar biasa tidak akan bertahan lama. Yang bertahan lama adalah hal - hal yang sederhana dan biasa biasa saja. Semua yang dibuat akan kehilangan rasa alaminya. Hanya yang alami saja yang sejati.
 
© Copyright by angkatan 87 : SMA 1 DEMAK  |  Template by Blogspot tutorial