Thursday, September 3, 2009

Anak Saya Terserang Gondongan ( Mumps, Parotitis )

gondongan ( mumps atau parotitis ) angkatan87sma1demakSeperti hari sebelumnya, menjelang makan sahur saya selalu membangunkan anak anak untuk makan sahur bersama. Termasuk anak saya yang kecil saat ini kelas 2 SD meskipun umurnya baru 6 tahun 7 bulan. Kelahiran 23 Januari 2003 tapi alhamdulillah bisa mengikuti pelajaran dengan baik, nama anak saya yang kecil ini Tsania Intan Rahmasari.

"Pak, leher saya sakit, di sini nih .." rengek anak saya sambil memegang daerah dibawah telinganya. "Nggak papa dek, paling habis digigit nyamuk, sebentar juga hilang", jawabku mencoba memberikan ketenangan padanya, sambil saya lihat dan perhatikan di daerah yang anak saya pegang. Saya melihat permukaan tersebut sedikit kelihatan tembem dari biasanya. Dalam hati saya berguman, apakah anak saya mau gondongan ? "nggak papa dek, mungkin adek tidurnya mlorot dari bantal jadinya agak sakit, sini pabak pijit" kata saya mencoba menghilangkan kecemasan anak saya.


Sore harinya, sepulang dari kerja langsung dapat laporan dari kakanya, "Pak, adek pipinya tambah gede, kata ibu ( yang ngasuh ) adek gondongan". "Sakiit pak, pipi adek sakiit ..." kata anak saya yang kecil.

Langsung tanpa berpikir panjang, setelah azan maghrib dan buka puasa anak saya bawa ke rumah sakit Intan Barokah sekitar 1 km dari rumah. Dan memang, kata dokter kalau anak saya terserang gondongan ( Mumps atau Parotitis ). "Nanti 2 - 3 hari juga akan kempes Pak, jadi tidak perlu khawatir, yang penting makan dan minum harus diperbanyak asupan gizinya", kata dokter Agus yang sering melayani keluarga saya.

Pagi ini, saya mencoba berbagi informasi tentang penyakit gondongan. Terinspirasi kejadian yang menimpa anak saya, mudah mudahan segera diberikan kesembuhan oleh Allah SWT. Berikut mengenai penyakit Gondongan yang saya kumpulkan dari informasi di internet.

Penyakit Gondongan (Mumps atau Parotitis)

Mumps parotitis pada anak dan pencegahan pengobatannya di demak angkatan 87 sma 1 demakPenyakit Gondongan (Mumps atau Parotitis) adalah suatu penyakit menular dimana sesorang terinfeksi oleh virus (Paramyxovirus) yang menyerang kelenjar ludah (kelenjar parotis) di antara telinga dan rahang sehingga menyebabkan pembengkakan pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah.

Penyakit gondongan tersebar di seluruh dunia dan dapat timbul secara endemic atau epidemik, Gangguan ini cenderung menyerang anak-anak yang berumur 2-12 tahun. Pada orang dewasa, infeksi ini bisa menyerang testis (buah zakar), sistem saraf pusat, pankreas, prostat, payudara dan organ lainnya.

Adapun mereka yang beresiko besar untuk menderita atau tertular penyakit ini adalah mereka yang menggunakan atau mengkonsumsi obat-obatan tertentu untuk menekan hormon kelenjar tiroid dan mereka yang kekurangan zat Iodium dalam tubuh.


• Penularan Penyakit Gondongan
Penyakit Gondong (Mumps atau Parotitis) penyebaran virus dapat ditularkan melalui kontak langsung, percikan ludah, bahan muntah, mungkin dengan urin. Virus dapat ditemukan dalam urin dari hari pertama sampai hari keempat belas setelah terjadi pembesaran kelenjar.

Penyakit gondongan sangat jarang ditemukan pada anak yang berumur kurang dari 2 tahun, hal tersebut karena umumnya mereka masih memiliki atau dilindungi oleh anti bodi yang baik. Seseorang yang pernah menderita penyakit gondongan, maka dia akan memiliki kekebalan seumur hidupnya.


• Tanda dan Gejala Penyakit Gondongan
Tidak semua orang yang terinfeksi oleh virus Paramyxovirus mengalami keluhan, bahkan sekitar 30-40% penderita tidak menunjukkan tanda-tanda sakit (subclinical). Namun demikian mereka sama dengan penderita lainnya yang mengalami keluhan, yaitu dapat menjadi sumber penularan penyakit tersebut.

Masa tunas (masa inkubasi) penyakit Gondong sekitar 12-24 hari dengan rata-rata 17-18 hari. Adapun tanda dan gejala yang timbul setelah terinfeksi dan berkembangnya masa tunas dapat digambarkan sdebagai berikut :
1. Pada tahap awal (1-2 hari) penderita Gondong mengalami gejala: demam (suhu badan 38.5 – 40 derajat celcius), sakit kepala, nyeri otot, kehilangan nafsu makan, nyeri rahang bagian belakang saat mengunyah dan adakalanya disertai kaku rahang (sulit membuka mulut).
2. Selanjutnya terjadi pembengkakan kelenjar di bawah telinga (parotis) yang diawali dengan pembengkakan salah satu sisi kelenjar kemudian kedua kelenjar mengalami pembengkakan.
3. Pembengkakan biasanya berlangsung sekitar 3 hari kemudian berangsur mengempis.
4. Kadang terjadi pembengkakan pada kelenjar di bawah rahang (submandibula) dan kelenjar di bawah lidah (sublingual). Pada pria akil balik adalanya terjadi pembengkakan buah zakar (testis) karena penyebaran melalui aliran darah.


• Diagnosis Penyakit Gondongan (Mumps atau Parotitis)
Diagnosis ditegakkan bila jelas ada gejala infeksi parotitis epidemika pada pemeirksaan fisis, termasuk keterangan adanya kontak dengan penderita penyakit gondong (Mumps atau Parotitis) 2-3 minggu sebelumnya. Selain itu adalah dengan tindakan pemeriksaan hasil laboratorium air kencing (urin) dan darah.


• Pemeriksaan Laboratorium
Disamping leucopenia dengan limfosiotsis relative, didapatkan pula kenaikan kadar amylase dengan serum yang mencapai puncaknya setelah satu minggu dan kemudian menjadi normal kembali dalam dua minggu.

Jika penderita tidak menampakkan pembengkakan kelenjar dibawah telinga, namun tanda dan gejala lainnya mengarah ke penyakit gondongan sehingga meragukan diagnosa. Dokter akan memberikan order untuk dilakukannya pemeriksaan lebih lanjut seperti serum darah. Sekurang-kurang ada 3 uji serum (serologic) untuk membuktikan spesifik mumps antibodies: Complement fixation antibodies (CF), Hemagglutination inhibitor antibodies (HI), Virus neutralizing antibodies (NT).


• Komplikasi Akibat Penyakit Gondongan
Hampir semua anak yang menderita gondongan akan pulih total tanpa penyulit, tetapi kadang gejalanya kembali memburuk setelah sekitar 2 minggu. Keadaan seperti ini dapat menimbulkan komplikasi, dimana virus dapat menyerang organ selain kelenjar liur. Hal tersebut mungkin terjadi terutama jika infeksi terjadi setelah masa pubertas.

Dibawah ini komplikasi yang dapat terjadi akibat penanganan atau pengobatan yang kurang dini :
1. Orkitis ; peradangan pada salah satu atau kedua testis. Setelah sembuh, testis yang terkena mungkin akan menciut. Jarang terjadi kerusakan testis yang permanen sehingga terjadi kemandulan.

dikutip dari : http://www.infopenyakit.com

0 comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails

The Pure of Wisdom

People who have a sincere policy is just a normal person. Something of the incredible human and extraordinary will not survive long. Who survive long is it - the simple and ordinary prose. All that is made will be lost their natural taste. Only natural that only the pure.
-------------------------------------------------------------------------------------------
Orang yang memiliki kebijakan sejati hanyalah orang biasa. Sesuatu karya manusia yang menakjubkan dan luar biasa tidak akan bertahan lama. Yang bertahan lama adalah hal - hal yang sederhana dan biasa biasa saja. Semua yang dibuat akan kehilangan rasa alaminya. Hanya yang alami saja yang sejati.
 
© Copyright by angkatan 87 : SMA 1 DEMAK  |  Template by Blogspot tutorial