Dukungan dan jaminan untuk penangguhan penahanan terhadap dua wakil ketua KPK, Chandra M Hamzah dan Bibit S Riyanto masih tidak mampu menggoyahkan keyakinan polisi untuk memenuhi permintaan tersebut. Bahkan dengan mantapnya Kapolri Bambang Hendarso Danuri menyatakan bahwa penahan terhadap Chandra dan Bibit sudah benar dan sesuai dengan proses penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh Polri.
Para tokoh nasional berpengaruh yang bersedia menjaminkan dirinya demi tegak dan jalannya pemberantasan korupsi di Indonesia itu adalah, mantan ketua PP Muhammadiyah Ahmad Syafi'i Ma'arif, ketua PP Muhammadiyah sekarang Prof. Din Syamsuddin, ketua PBNU Hasyim Muzadi, Azzumardi Azra, mantan ketua DPR Akbar Tanjung, bahkan tokoh kita guru bangsa KH Abdurrahman Wahid datang ke KPK meskipun sudah sepuh ikut memberikan jaminan dan pasang badan untuk Chandra dan Bibit.
Bagaimanakah konflik tingkat tinggi di negeri tercinta ini bakal berakhir, akankah mampu diselesaikan dengan hasil yang benar benar adil, menghukum yang salah dan merehabilitasi yang berjasa terhadap keadilan dan demi kesejahteraan rakyat Indonesia ini ?
Seluruh masyarakat sekarang ini dibuat bingung dengan perseteruan antara tiga lembaga tinggi penegak hukum di negeri ini. Rakyat awam tidak mengerti apa sebenarnya yang telah terjadi sebenarnya. Yang diketahui hanya pertarungan terbuka sesama penyelenggara amanat UUD 1945 yang seharusnya bersinergi dan bahu membahu mewujudkan amanat UUD 1945 yang pada akhirnya menciptakan rasa keadilan dan kedamaian kepada seluruh semua lapisan masyarakat di bumi nusantara ini.
Tampilnya presiden SBY di televisi menanggapi peperangan kepintaran dan prosedure yang diberlakukan di masing - masing lembaga KPK, POLRI, dan Kejaksaan yang semuanya dibawah kendali beliau, masih belum mampu meredam konflik dan memberikan penyelesaian yang tuntas untuk sementara waktu. Padahal rakyat sangat berharap pak Presiden dengan cepat dan tepat memberikan dan meredakan konflik terbuka lembaga tinggi dibawahnya tersebut.
Dari arus bawah, dukungan datang kepada Bibit S Rianto dan Chanrda M Hamzah seperti gelombang sunami, dalam hitungan hari tidak kurang dari 315 ribu orang setuju mendukung penangguhan penahanan mereka lewat aksi dukungan para facebooker. Bahkan dari dukungan ini, presiden SBY merespon serius dan tidak menganggap sepele. Akankah Polri tidak akan bergeming dan tetap dengan sikapnya menahan Bibit S Riyanto - Chandra M Hamzah yang oleh banyak pengamat dinilai tidak dengan alasan yang kuat ?
0 comments:
Post a Comment