Friday, October 8, 2010

Indonesia vs Malaysia, Kualitas Pendidikan Malaysia Masih Lebih Unggul

Pasang surut hubungan negeri serumpun Indonesia dan Malaysia belakangan ini ramai dibicarakan oleh berbagai kalangan di Indonesia. Bahkan secara emosional saudara kita membakar bendera Malaysia sebagai luapan emosi atas perilaku Malaysia yang provokatif dan cenderung melecehkan warga Indonesia, baik terhadap para TKI di sana, maupun perlakuan terhadap para nelayan dan penjaga laut yang bergesekan langsung dengan Malaysia.

Terakhir yang membakar semangat ganyang Malaysia adalah penyanderaan para petugas laut Indonesia yang ditangkap di negerinya sendiri dan dibawa serta diinterogasi dengan perlakuan buruk di Malaysia. Dan terbaru, insiden penabrakan perahu nelayan RI sampai tenggelam, serta penangkapan 4 awaknya oleh patroli laut Malaysia.
Akankah perlakuan buruk dan pelecehan terhadap putra putri bangsa kita bak kaum budak tanpa harga diri terus berlanjut ? apakah kita hanya bisa dengan emosional bereaksi tanpa membuat efek jera terhadap mereka ?, atau malah secara positif kita tingkatkan kualitas kehidupan dan kesejahteraan negeri ini dengan prestasi, baik ekonomi, politik, demokrasi, olahraga, dan pendidikan ? sehingga kita menyongsong sebagai bangsa yang maju serta tidak dilecehkan negeri lain? tentu saja, pilihan terakhir adalah yang terbaik.

Program Malaysia Menjadi Negara Maju 2010

Malaysia mencanangkan "Program Transformasi Ekonomi" dengan sasaran meningkatkan pendapatan perkapita dari $6700 menjadi $15000 pada tahun 2020, dan bertekad menjadikan Malaysia menjadi negara maju di tahun 2010 tersebut.

Untuk mencapai tujuan itu, 131 proyek senilai 444 Miliar US Dollar sudah dicanangkan, dengan prioritas proyek Internet, Energi Nuklir, Energi Matahari, kereta cepat, minyak dan gas, pertanian, wisata, jasa keuangan, dan infra struktur, dan peningkatan kualitas pendidikan yang diproyeksikan menyerap hingga 3,3 juta pekerja. ( Kompas, 22 September 2010 ).

Untuk dana penngkatan kualitas pendidikan, Malaysia menganggarkan RM 20 miliar.

Rangking Perguruan Tinggi Versi QS World University

Rangking perguruan tingi terbaik di dunia dalam lima besar ditempati :

1. University of Cambridge  ( Inggris/ UK ) menggeser
2. Harvard University ( USA )
3. Yale University ( USA )
4. UCL ( USA )
5. Massachusetts Institute of Technology ( USA )

Sementara PT dari Indonesia, yang tercatat masuk mendapatkan peringkat dunia adalah :

- Universitas Indonesia  ( 236 )
- UGM ( 321 )
- ITB ( 401 - 450 )
- Unair ( 451 - 500 )
- IPB ( 501 - 550 )
- Undip, ITS, dan Unibraw mendapat peringkat ( 601 + )

Universitas Indonesia yang menempati rangking 236, yang mewakili perguruan tinggi terbaik Indonesia masih harus kalah dengan wakil Malaysia, yang mendapatkan perimgkat 207, yaitu Universiti Malaya, kemudian berturut turut diikuti PT dari Malaysia lainnya :

- Universiti Kebangsaan ( 263 )
- Universiti Sains Malaysia ( 309 )
- Universiti Putra Malaysia  ( 319 )
- Universiti Teknologi Malaysia ( 365 )

Banyak pro kontra mengenai dasar dan parameter pemeringkatan perguruan tinggi oleh QS World University Rangking tersebut, harapn kita sebagai warga Indonesia adalah biaya kuliah yang bisa terjangkau oleh semua lapisan masyarakat, dan tidak terseretnya kampus ke medan bisnis yang dihembuskan oleh kapitalis dan menjerumuskan arah dan tujuan pendidikan demi kepentingan bisnis semata, jaug dari nilai nilai pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.

Pendidikan di Indonesia, harus mampu memproduksi para ahli disegala bidang yang tetap Indonesia oriented, manusia yang mengedepankan gotong royong dan kebhinekaan dalam setiap roh kebijakan pada bidang ilmu yang diajarkan. Bagaimana menurut pendapat anda ? 




0 comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails

The Pure of Wisdom

People who have a sincere policy is just a normal person. Something of the incredible human and extraordinary will not survive long. Who survive long is it - the simple and ordinary prose. All that is made will be lost their natural taste. Only natural that only the pure.
-------------------------------------------------------------------------------------------
Orang yang memiliki kebijakan sejati hanyalah orang biasa. Sesuatu karya manusia yang menakjubkan dan luar biasa tidak akan bertahan lama. Yang bertahan lama adalah hal - hal yang sederhana dan biasa biasa saja. Semua yang dibuat akan kehilangan rasa alaminya. Hanya yang alami saja yang sejati.
 
© Copyright by angkatan 87 : SMA 1 DEMAK  |  Template by Blogspot tutorial